You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Pekon Pandan Sari Selatan
Pandan Sari Selatan

Kec. Sukoharjo, Kab. Pringsewu, Provinsi Lampung

Selamat Datang Di Website Resmi Pekon Pandansari Selatan

Sejarah Desa

Administrator 19 Januari 2023 Dibaca 668 Kali
Sejarah Desa

SEJARAH BERDIRINYA PEKON PANDANSARI SELATAN                        

  KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

 

   SEJARAH RIWAYAT TRUKA

 

TRUKA tanggal 23 Agustus 1938

Resmi kelurahan tanggal 7 September 1941, Desa Pandansari Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Pagelaran Negri Pringsewu Keresidenan Lampung Provinsi Sumatra Selatan. Narasumber berasal dari:

  1. Bapak Pujo  Jatmiko, tokoh  perjuangan  kolonis  intelek  tahun  1938, tanggal  7  September 1941 menjadi kepala desa pertama Desa Sukoharjo
  2. Bapak Mingannudin, tokoh  perjuangan kolonis intelek tahun 1938, carik desa yang pertama desa yang kedua Desa Sukoharjo
  3. Bapak Setro  Setiko, salah  satu  dari  anggota   magersari, ditunjuk  sebagai  kepala  terbang wilayah  timur  tahun  1941, setelah  Desa  Sukoharjo  resmi  menjadi kelurahan, Bapak Setro Setiko diangkat menjadi Kamituo Desa Pandansari
  4. Bapak Muhammad Syirat, kepaladesa yang ketiga Desa Sukoharjo tahun 1967-1969 sebelum menjabat carik Desa Sukoharjo
  5. Bapak Sujadi, kepala desa  yang  kedua Desa  Sukoharjo tahun 1970-1975 sampai dengan 1998

 

RIWAYAT TRUKA

 

Tahun 1935 seorang anggota VOL KOSTRAD asal  Bedali Jawa  Timur mendirikan Organisasi M.M.P.P ( Menuju Memberantas Pengangguran Pemuda ) selaku pembina dan pembimbing adalah

  1. Bapak Suharjo Harjo Wardoyo
  2. Bapak Sugiyono
  3. Bapak Supanji
  4. Bapak Sumitro
  5. Bapak Nasuri
  6. Bapak Muhyi
  7. Bapak Imam Sumantri
  8. Bapak Sukarjo Wiryo Pranoto

 

Tanggal 23 Agustus 1938

20 orang  pemuda kolonisasi intelek angkatan pertama di kirim dari Katindan, Lawang, Malang, Jawa Timur ke Lampung wilayah Way Sekampang. Nama pemuda kolonisasi yakni

 

  1. Bapak Pujo Jatmiko
  2. Bapak Supardi
  3. Bapak Sukirno
  4. Bapak Supriman
  5. Bapak Supardi
  6. Bapak Sukirno
  7. Bapak Supriman
  8. Suwarni
  9. Bapak Saibi Bintaro
  10. Bapak Sugiart
  11. Bapak RM. Sudoyo
  12. Bapak Suharjo
  13. Bapak Suparto
  14. Bapak Dulah Kamari
  15. Bapak Mingauddin
  16. Bapak Sirmun
  17. Bapak Arifin
  18. Bapak Suroto
  19. Bapak Sudarsono
  20. Bapak RM. Sudiyoto

Untuk TRUKO membuka hutan pemuda-pemuda tersebut berumur kurang lebih 23 tahun oleh sebab itu,  disertai   M A G E R S A R I   65   KK   untuk   membuka  hutan   rimba ( tebang  hutan )   Pimpinan ( LEIDER )pertama  kolonial  ialah  bapak Nico Darso Sentoso. Selang  6  bulan  kemudian  pergantian leider dipercayakan kepada Bapak Suharjo Harjo Wardoyo dibantu beberapa orang penasehat yakni:

  1. Bapak Sutopo
  2. Bapak Suparjo
  3. Bapak Sulio
  4. Bapak Sukarjo Wiryo Pranoto dari Fraksi Nasional

20 orang pemuda kolonialisasi intelek angkatan ke II

  1. Bapak Sumardi
  2. Bapak Samiono
  3. Bapak Gustiono
  4. Bapak Supar. PH
  5. Bapak Suratmin
  6. Bapak Sudarjo
  7. Bapak Darmono
  8. Bapak Darman
  9. Bapak Gunadi
  10. Bapak Wahmono
  11. Bapak Kiswoto
  12. Bapak Untung
  13. Bapak Taniran
  14. Bapak Sudarmono
  15. Bapak Tukijan
  16. Bapak Subesar
  17. Bapak Muhni
  18. Bapak Kasbi
  19. Bapak Imam Mustofa
  20. Bapak Sriyono

 

Disertai  MAGERSARI sejumlah 65 KK pada  waktu  itu jumlah kk  325  kk terdiri  dari MAGERSARI dan penumpang. Pada pertengahan 1941 kolonialisasi Way Sekampung diresmikan menjadi sebuah Desa SUKOHARJO yang merupakan kependekan dari nama :

  1. Sukarjo Wiryo Pranoto
  2. Suharjo Harjo Wardoyo

Pada  tanggal  7  September 1941  dilantik  oleh Kontro Leur  Belanda di Tanjung  Karang  Bapak  Pujo Jatmiko menjadi Kepala Desa Sukoharjo.

 

DESA PANDANSARI

Tahun  1941  setelah  Desa  Sukoharjo diresmikan  menjadi kelurahan  yang  membawai pendukuhan Desa Sukoharjo I, Desa Sukoharjo II, Desa Sukoharjo III, dan Desa Sukoharjo IV.

Desa  sebelah  Timur  Desa  Sukoharjo II  sebelah  Utara  Desa  Sukoharjo IV   karena   kepala  terbang dipercayakan  oleh  seorang  MAGERSARI  Bapak  Setro  setiko, maka  desa tersebut dinamakan Desa Pandansari yang berasal kata dari daerah Beji ( bendungan ) yang disekitar tersebut  banyak  tumbuh pohon   pandan   yang   berduri   dibuka  oleh   tokoh  MAGERSARI   digabunglah   desa   pendukuhan Pandansari dikukuhkan sebagai kami tuo Bapak Setro Setiko.

Tokoh-tokoh terbang sebanyak 42 orang yaitu

  1. Bapak Wiryo Rejo
  2. Bapak Sono Rejo
  3. Bapak Somejo
  4. Bapak Mispan
  5. Bapak Warso Pomo
  6. Bapak Karso Utomo
  7. Bapak Kasan Mukmin
  8. Bapak Tomo Rejo
  9. Bapak Amat Kasbani
  10. Bapak Sanreja
  11. Bapak Mad Japar
  12. Bapak Mad Karim
  13. Bapak Amat Kardi
  14. Bapak Mad Sadali
  15. Bapak Kusnan
  16. Bapak Sanriji
  17. Bapak Tawi Reja
  18. Bapak Warsan
  19. Bapak Joyo Harjo
  20. Bapak Kasanadi
  21. Bapak Nilo Sumatro
  22. Bapak Karto Diwongso
  23. Bapak Ponimin
  24. Bapak Busro
  25. Bapak Mad Mulya
  26. Bapak Kromo Diwiryo
  27. Bapak Cokro Taruno
  28. Bapak Merto Karyo
  29. Bapak Karyo Santo
  30. Bapak Ponco Pawiro
  31. Bapak Sandi Kromo
  32. Bapak Amat Kariyo
  33. Bapak Mad Karta
  34. Bapak Karsa Wintana
  35. Bapak Kromo Tirto
  36. Bapak Dulsalim
  37. Bapak Amat Mukri
  38. Bapak Kawiyasa
  39. Bapak Sastro Utomo
  40. Bapak Jo Pawiro
  41. Bapak Sulaiman (Kaum)
  42. Bapak Bardi (Polisi Desa)

Disusul kemudian terbang gelombang ke II (dua) tahun 1945 sesudah merdeka

NO

NAMA TOKOH

ALAMAT SEBELUMNYA

1

Jimun Toro

Sukoharjo 2

2

Usin

Sukoharjo 2

3

Karso Girun

Sukoharjo 2

4

Rono Rahmat

Sukoharjo 2

5

Karto Dimejo

Sukoharjo 2

6

Kariyo Itik

Sukoharjo 2

7

Saliyo

Sukoharjo 2

8

Karso Buang

Sukoharjo 2

9

San Ngali

Sukoharjo 2

10

Sapari

Sukoharjo 2

11

Atemo Wiryo

Purworejo

12

Tugi Harjo

Purworejo

13

Sangumar

Bulu Manis

14

 

 

15

 

 

16

Kromo Dimejo

Sukoharjo 2

17

Kromo Diharjo

Sukoharjo 2

18

Cokro Ripin

Podomoro

19

Padio Rejo

Podomoro

20

Kariyo Rejo

Podomoro

21

Anwar

Jogyakarta

22

Sandi Marto

Jogyakarta

23

Pak Bayek

Jogyakarta

24

Singo Salimin

Jogyakarta

25

Cokro Taruno

Jogyakarta

26

Dasik

Bulu Manis

27

Cokro Wijiyo

Podomoro

28

Amat Sayuti

Podosari

29

Parto Sapar

Podosari

30

Jo Pawiro

Purworejo

31

Supiyan

Purworejo

32

Karyono/Waslim

Podomoro

33

Wir Berak

Sukoharjo 2

34

Amat Supingi

Sukoharjo 2

35

Sastro Sagiyo

Jogyakarta

36

Kastawi

Podomoro

37

Abu Sujangi

Podosari

38

Sukardi BB.

Podosari

 

Tahun 1942  tentara  Jepang datang yang mengakibatkan pemuda-pemuda kolonialisasi intelek tidak melanjutkan pembukaan hutan karena kebanyakan pemuda intelek masuk menjadi tentara  sukarela Giyunan/Pegawai  Sipil. Desa  Pandansari  untuk  penebangan  hutan   berhenti   dikarenakan   larang pangan, banyak   penyakit   sera   penderitaan  3 tahun  sampai merdeka 17 Agustus 1945. Penduduk merasa  gelisah  datang  dan  pergi menjual hasil hutan untuk mencari sesuap nasi mencukupi urusan rumah  tangga  ke desa dalam arti kidul kali Pasar Jogya/ Pasar Gading rejo. Sesudah merdeka timbul lagi  Kelas  ke 11  tahun  1948  Desa  Sukoharjo   mempertahankan   sebagai   daerah   Republik   yang kemudian dibentuk pos-pos pertahanan :

  1. Pos Pertahanan I di Desa Sukoharjo I
  2. Pos Pertahanan II di Desa Sukoharjo II (Gedung Pahlawan)
  3. Pos Pertahanan III di Desa Panggung Rejo (Gunung Sutopo)
  4. Pos Pertahanan IV di Desa Sukoharjo IV (Gunung Silitonga)

Markas  komando Front Selatan bapak Mayor NS. Efendy, Kompi Bataliyon mobil di Desa Pandansari dirumah kediaman A. Jiman oleh Bapak Kapten Suratno. Markas Sektor XI di rumah kediaman Bapak Setro Setiko ( Kamituo Desa Pandansari ) dipimpin Bapak LETU Supangat

Markas Gabungan kesatuan TNI dipimpin Bapak Laba

Markas Brimob dipimpin Bapak Slamet, Bataliyon LASKAR (Singa Belukar) sektor XI dipimpin Bapak Suharjo sebagai seksi Bapak M. Sujadi

Sesudah   situasi   aman, tahun   berikutnya  tahun  1950 warga kedatangan kembali untuk membuka hutan.

Pada  tahun  1950-1951-1952  membuka  desa  sebelah  Utara  hanya  beberapa orang yang sebagian datang  dari  Desa  Bulok  Wangi  disitulah  membuat  umbulan ± 10 KK.  Nama   kebiasaan   dipanggil umbulannya orang dari buluk, maka lazim sampai sekarang disebut Umbul Buluk yang juga termasuk Pendukuhan Padansari. Para tokoh terbang di umbulan tersebut sebagai berikut :

Disusul kemudian Tebangan UMBUL MBULUK tahun 1949 sampai dengan tahun 1952

  1. Sastro Wirono
  2. Midin
  3. Marto Tukimin
  4. Madiskan
  5. Samat
  6. Adi Utomo
  7. Joyo Harjo
  8. Atemo Kardi
  9. Darmo Kadar
  10. Puji Utomo
  11. Satro Utomo
  12. Harjo Sugito
  13. Alirejo
  14. Rono Direjo
  15. Sudiharjo
  16. Amat Kambali
  17. Jo Pawiro
  18. Amat Diharjo
  19. Wiro Tirto
  20. Atemo Muridi
  21. Amat Koseran
  22. Suwito Mujiono
  23. Marto Suyono
  24. Surabi
  25. Marman
  26. Singo Rejo
  27. Kerto Di Kromo
  28. Romo Di Kromo
  29. Kasan giyo
  30. Wiro Sukar
  31. Parto Warso
  32. Tukijan
  33. Jemiran
  34. Karsono
  35. Mintana
  36. Cipto Suhadi
  37. Suto Dimejo
  38. Pawiro Gareng
  39. Wongso Di Harjo
  40. Darmo Gimo

Rencana pembukaan pasar dan lapangan Bapak Fajar Sidik ganti rugi dari :

  1. Tebangin Midin   pasar
  2. Sartomo   Umbul Buluk
  3. Slamet   Lapangan
  4. Adi Utomo   Lapangan

Peresmian pasar malam Umbul Mbuluk pada tanggal 17-10-1954 dengan hiburan Sintren Sikeu binti Wiryo dari Pandansari

Tahun 1953/1954, tebangan Desa Lor kali Oyot, para peserta penebangan Lor Kali Oyot.

 

  1. Karsa Wintara
  2. Jimuntoro
  3. Amat Ngadiman
  4. Mulyo Pawiro
  5. Bariyan
  6. Kariyo Sagiman
  7. Sanrlka
  8. Noto Semi
  9. Karto Rejo
  10. Doyo Utomo
  11. Atemo Rejo
  12. Patawi
  13. Somo Jangkung
  14. Mat Rus
  15. Ranu Di Mejo
  16. Karyantika
  17. Wongso Diharjo
  18. Amat Panjari
  19. Syamsuri
  20. Sipon
  21. Amat Sulam
  22. Sopiyan
  23. Tirto Utomo
  24. Joyo Gembor
  25. Mad Solikin
  26. Kerto Di Kromo
  27. Kromo Marsim
  28. Kromo Welut
  29. Nawir
  30. Sarbani
  31. Marto Tukimin
  32. Sartono
  33. Trasmidi
  34. Karto Wirono
  35. Mul Centang
  36. Mukri
  37. San Raji
  38. Sandi Kromo
  39. Amat Taslim
  40. Saimun
  41. Paeran
  42. Harjo Ireng
  43. Muhni
  44. Somorejo
  45. Jo Pawiro
  46. Harjo Sentono
  47. Merto Sentono DKK

 

Pada   waktu  sesudah  di tebang  Desa  Lor  Kali  Oyot  diresmikan Desa Sari Rejo oleh bapak Kamituo Pandansari  Bapak  Sestro Setiko  tahun  1954  selesai  buka  hutan  TRUKA  Desa  Pandansari  dengan batas-batas   Utara  Desa  Pandansurat  dan   Purwodadi, Timur   Desa  panggung  Rejo, Selatan  Desa Sukoharjo IV, dan Barat Desa Sukoharjo II

 

No

Pejabat-pejabat Agama

No

Pemerintahan Bayan

1

Bapak  Dulsalim sebagai kaum orang tua Mbah Ngadiman, UKA 23 September 1941 s/d tahun 1951/Sulaiman

1

Bayan Sono Rejo

2

Bapak Amat Safari=Kaum Pandansari 24 September 1951

2

Bayan Romo Di Kromo

3

Bapak Abu Sujangi = Kaum Dusun I

3

Bayan Amat Kaseran

4

Bapak Amat Panjari = Kaum Dusun II

4

Bayan Sanparso

5

Bapak Amat Mustofa = Kaum Dusun I

5

Bayan Parto Rejo/Petruk

6

Bapak Ruspandi = Kaum Dusun II

6

Bayan Harjo Sugito

7

Bapak Sarwoto = Kaum Dusun III

7

Bayan Amat Kandari

8

Bapak Amat Sadiran = Kaum Dusun IV

8

Bayan Harjo Suwito

9

Bapak Abdul Jani = Kaum Dusun V

 

 

 

 

 

Tanggal 17 Maret 1972

Kepala Desa

1

Amat Panjari = 1972 s/d

1

Bapak Siswo Sutoyo sebagai Kamitua Pandansari

2

M. Suyadi

 

 

3

A. Mustofa

 

Pandansari I

 

 

 

Bayan Desa Pandansari I

 

Pembantu PPN Sesudah Pemekaran

1

Sanparso

1

Rifin PPS.Selatan

2

Amat Ngadimin

2

Solihun PPS.Utara

3

Harjo Sugito

 

 

 

 

 

 

 

Kadus

 

 

1

Marikin

 

 

2

Dasman

 

 

3

Paiman

 

 

4

Waiman

 

 

 

Pejabat Pamong Desa Pandansari sejak diresmikan menjadi Pendukuhan 23 September 1941

  1. Bapak Setro Setiko sebagai Kamituo dari tanggal 23 September 1941 s/d tahun 1951
  2. Bapak A. Isman sebagai Kamituo tahun 1957 s/d 1957 meninggal dunia
  3. Bapak Setro Setiko sebagai Kamituo tahun 1957 s/d 1966
  4. Bapak Kateni sebagai Kamituo tahun 1966 s/d 1967
  5. Bapak Ruspandi sebagai Kamituo tahun 1967 s/d 1970
  6. Bapak Pujiutomo sebagai Kamituo tahun 1970 s/d 1972

Tahun 17 Maret 1972 Pemekaran Desa Sukoharjo, Desa Pandansari memenuhi persyaratan sebagai kepala desa :

  1. Bapak Puji Utomo sebagai kepala  desa  yang  pertama  kali  17  Maret  tahun  1972 s/d 1975 dengan   jumlah  KK 675 KK, laki-laki 1149 jiwa dan perempuan 2408 jiwa serta luas wilayah ± 625 Ha. Dengan  Bapak Hadi Wagirin Sekdes pertama Desa Pandansari. Pejabat Sekdes/Carik yakni  Bapak  Hadi  Wagirin  Sekdes  pertama  pada  tanggal  17 Maret  1972 s/d 1980, Bapak Tupon  Saptono  Sekdes kedua tahun 1980 s/d 1981, Bapak Timbul Sekdes ketiga tahun 1981 s/d 1984, Bapak Hariyadi  Sekdes  keempat tahun 1984 s/d 1988, Bapak Hadi Wagirin Sekdes kelima tahun 1988 s/d 1995, dan Bapak Agus Sekdes keenam tahun 1999 s/d 2000. Bapak M. Karim  BA  tahun  2001 s/d 2006  dengan  jumlah  KK 625 KK, jumlah  jiwa  2567  Jiwa dengan jumlah  laki-laki  904  jiwa  dan perempuan 977 jiwa sehingga jumlah total 1883 jiwa dan luas wilayah  312 Ha. Batas wilayah Utara Pandansari-Pandansurat, Timur Punggungrejo,  Selatan Sukoharjo IV, Barat Sukoharjo II
  2. Bapak M. Bariyun kepala desa kedua tahun 1975-1988
  3. Bapak Suparman kepala desa ketiga tahun 1988-1993
  4. Bapak Hadi Wagirin kepala desa keempat tahun 1993-1998
  5. Bapak Dasikin R.BA kepala desa kelima tanggal 5 Juni 1998-2006
  6. Bapak Tugiyo kepala desa keenam tanggal 5 November 2006/23 Maret 2007

Pemekaran pekon Pandansari pendukuhan Dusun I, II, III menjadi Desa Pandansari Selatan

  1. Tanggal 23  Maret  2007 s/d 30 Agustus  2007, Bapak  Suherman  sebagai  PJS  Kepala  Pekon Pandansari Selatan
  2. Tanggal 20 September 2007 Bapak Tupon Saptono sebagai Kepala Pekon Definitif.
  3. Tanggal 4  Desember  2014 – 9  mei 2015 Bapak Suherman sebagai Kepala Pekon Pandansari Selatan
  4. Tanggal 9   Mei   2015 – 15 mei   2016   Bapak   Agus   Pratikno   sebagai    Kepala   Pekon Pandansari Selatan
  1. Tanggal 15   Mei   2016 – 20   Oktober  2016   Bapak   Sukiman   sebagai   PJS  Kepala  Pekon Pandansari Selatan
  2. Tanggal 20   Oktober  2016  sampai  sekarang  Bapak  Ngadiran  sebagai  Paw   Kepala  Pekon Pandansari Selatan

Tanah infetaris desa tahun 1998

no

Tanah Desa Pandansari

Ukuran

No

Pandansari Selatan

Ukuran

1

Puskesmas

315 m2

1

SD I

1.785 m2

2

Balai Desa

625 m2

2

SD II

1.976 m2

3

SD 1

2.275 m2

3

Kuburan

10.000 m2

4

SD kecil

1.452 m2

4

Masjid Al-hudha

240 m2

5

Pasar

3.780 m2

7

Masjid Nurrohman

225 m2

6

Lapangan

6.248 m2

8

Masjid Nurrohim

192 m2

7

Cekdam

10.775 m2

9

Masjid Nurul salam

160 m2

8

Masjid B. Rohman

1.525 m2

10

Sanggar

625 m2

9

Mushola B. Asror

192 m2

11

Masjid Al-Ikhlas

1000 m2

10

Miftahul Huda

816 m2

12

SMP

10.000 m2

 

Jumlah

2.80 Ha

 

 

2.60 Ha

 

PROFIL PEKON

 

  1. KONDISI PEKON
    • Sejarah Pekon

 

Sesuai   dengan PERMENDAGRI No. 72/2005 tentang desa dan Otonomi Daerah No. 11/2006 Pasal  1  bab  16/142  maka  masyarakat  Pandansari  khususnya  Pandansari   bagian   Selatan   maka membentuklah  Panitia  Pemekaran yang terdiri dari beberapa tokoh masyarakat Pandansari Selatan. Kemudian memisahkan dari pekon induk.

 

Maka  pada  tanggal 23 Maret 2007 resmilah Pekon Pandansari Selatan yang diresmikan oleh Bapak  Bupati  Tanggamus  yaitu  Fauzan Sya’i   maka   pada   tanggal  27   November  melalui   Sidang PARIPURNA  disahkan  oleh  Anggota  Dewan  Kabupaten  Tanggamus dan sejak saat itulah berdirilah Pekon  Pandansari  Selatan  yang  kemudian  dipimpin  oleh seorang kepala pekon dan urutan Kepala Pekon Pandansari Selatan sebagai berikut. 

Kepala Pekon Pandansari Selatan

No.

NAMA KEPALA PEKON

TAHUN MEMERINTAH

1

2

3

1

Suherman

Pjs. 23 Maret 2007  s/d 18 Oktober 2007

2

Tupon Saptono

18 Oktober 2007 s/d 5 Oktober 2013

3

Tupon Saptono

Plt. 5 Oktober 2013 s/d 4 Desember 2013

4

Suherman

Difinitip 4 Desember 2013 s/d  9 Mei 2015

5

Agus Pratikno

Plt  9 Mei 2015 s/d 15 Mei 2016

6

Sukiman

Pjs 15 Mei 2016 s/d 20 Oktober 2016

7

Ngadiran

Paw 20 Oktober 2016 s/d 

8

Erly Yunarni

 s/d 

9

Puryanto

17 Maret 2021 s/d Sekarang

10

.........................

.........................

 

 

 

 

Kepala dusun 1 s/d 4 Pandansari Selatan Setelah mekar

No.

NAMA KEPALA DUSUN

 KEPALA DUSUN                                               

TAHUN MEMERINTAH

1

2

3

4

1

mujiharto

        1

     23 Maret 2007  s/d 18 Oktober 2013

2

sugianto

        2

     23 Maret 2007  s/d 18 Oktober 2013

3

sandimin

        3

     23 Maret 2007  s/d 18 Oktober 2013

4

 Robi salim

        1

     4 Desember 2013 s/d Pebruari 2017

5

Sumino

        4

     4 Desember 2013    s/d   Sekarang

6

 Sartono

        2

     4 Desember 2013 s/d Februari 2017

7

Wardoyo

        3

 4 Desember 2013 s/d Februari 2017

8

Dika Arfian

        1

     17 April 2018  s/d   Sekarang

9

Suwanto

        2

     17 April 2018 s/d  Sekarang

10

Ari Junianto

        3

     17 April 2018 s/d  Sekarang

 

 

 

 

Update tahun 2022

*Geografi Desa Pandansari Selatan*

. Luas Wilayah : 372.5 Ha

. Jumlah Penduduk : 3.192 Jiwa

. Laki- laki : 1.640

. Perempuan : 1.552

. Jumlah KK : 937

* Agama *

. Islam : 3.074

. Kristen : 3

. Khatolik : 8

. Hindu : 107

*Mata Pencaharian*

. Tidak/Belum Sekolah : 393

. Mengurus Rumah Tangga : 803 

. Pelajar/Mahasiswa : 495

. Pensiunan : 2

. Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 15

. Tentara Nasional Indonesia (TNI) : 2

. Perdagangan : 3 

. Petani/Pekebun : 331

. Karyawan Swasta : 75

. Karyawan Honorer : 4

. Karyawan BUMD : 1

. Buruh Harian Lepas : 326

. Buruh Tani/Pekebun : 23 

. Industri : 3 

. Tukang Jahit : 4

. Tukang Kayu : 2 

. Buruh Peternakan : 2

. Mekanik : 2 

. Bidan : 3

. Perawat : 2

. Sopir : 10

. Pedagang : 17

. Wiraswasta : 173

. Pelaut : 1 

. Guru : 1

. BUMN : 0

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBP 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 850.127.345,00 Rp 1.832.500.000,00
46.39%
Belanja
Rp 125.000.000,00 Rp 400.000.000,00
31.25%
Pembiayaan
Rp 20.000.000,00 Rp 20.000.000,00
100%

APBP 2025 Pendapatan

Dana Desa
Rp 600.000.000,00 Rp 1.000.000.000,00
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 0,00 Rp 30.000.000,00
0%
Alokasi Dana Pekon
Rp 250.000.000,00 Rp 800.000.000,00
31.25%
Bunga Bank
Rp 127.345,00 Rp 2.500.000,00
5.09%

APBP 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Pekon
Rp 100.000.000,00 Rp 300.000.000,00
33.33%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Pekon
Rp 25.000.000,00 Rp 100.000.000,00
25%