
SEJARAH BERDIRINYA PEKON PANDANSARI SELATAN
KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU
SEJARAH RIWAYAT TRUKA
TRUKA tanggal 23 Agustus 1938
Resmi kelurahan tanggal 7 September 1941, Desa Pandansari Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Pagelaran Negri Pringsewu Keresidenan Lampung Provinsi Sumatra Selatan. Narasumber berasal dari:
- Bapak Pujo Jatmiko, tokoh perjuangan kolonis intelek tahun 1938, tanggal 7 September 1941 menjadi kepala desa pertama Desa Sukoharjo
- Bapak Mingannudin, tokoh perjuangan kolonis intelek tahun 1938, carik desa yang pertama desa yang kedua Desa Sukoharjo
- Bapak Setro Setiko, salah satu dari anggota magersari, ditunjuk sebagai kepala terbang wilayah timur tahun 1941, setelah Desa Sukoharjo resmi menjadi kelurahan, Bapak Setro Setiko diangkat menjadi Kamituo Desa Pandansari
- Bapak Muhammad Syirat, kepaladesa yang ketiga Desa Sukoharjo tahun 1967-1969 sebelum menjabat carik Desa Sukoharjo
- Bapak Sujadi, kepala desa yang kedua Desa Sukoharjo tahun 1970-1975 sampai dengan 1998
RIWAYAT TRUKA
Tahun 1935 seorang anggota VOL KOSTRAD asal Bedali Jawa Timur mendirikan Organisasi M.M.P.P ( Menuju Memberantas Pengangguran Pemuda ) selaku pembina dan pembimbing adalah
- Bapak Suharjo Harjo Wardoyo
- Bapak Sugiyono
- Bapak Supanji
- Bapak Sumitro
- Bapak Nasuri
- Bapak Muhyi
- Bapak Imam Sumantri
- Bapak Sukarjo Wiryo Pranoto
Tanggal 23 Agustus 1938
20 orang pemuda kolonisasi intelek angkatan pertama di kirim dari Katindan, Lawang, Malang, Jawa Timur ke Lampung wilayah Way Sekampang. Nama pemuda kolonisasi yakni
- Bapak Pujo Jatmiko
- Bapak Supardi
- Bapak Sukirno
- Bapak Supriman
- Bapak Supardi
- Bapak Sukirno
- Bapak Supriman
- Suwarni
- Bapak Saibi Bintaro
- Bapak Sugiart
- Bapak RM. Sudoyo
- Bapak Suharjo
- Bapak Suparto
- Bapak Dulah Kamari
- Bapak Mingauddin
- Bapak Sirmun
- Bapak Arifin
- Bapak Suroto
- Bapak Sudarsono
- Bapak RM. Sudiyoto
Untuk TRUKO membuka hutan pemuda-pemuda tersebut berumur kurang lebih 23 tahun oleh sebab itu, disertai M A G E R S A R I 65 KK untuk membuka hutan rimba ( tebang hutan ) Pimpinan ( LEIDER )pertama kolonial ialah bapak Nico Darso Sentoso. Selang 6 bulan kemudian pergantian leider dipercayakan kepada Bapak Suharjo Harjo Wardoyo dibantu beberapa orang penasehat yakni:
- Bapak Sutopo
- Bapak Suparjo
- Bapak Sulio
- Bapak Sukarjo Wiryo Pranoto dari Fraksi Nasional
20 orang pemuda kolonialisasi intelek angkatan ke II
- Bapak Sumardi
- Bapak Samiono
- Bapak Gustiono
- Bapak Supar. PH
- Bapak Suratmin
- Bapak Sudarjo
- Bapak Darmono
- Bapak Darman
- Bapak Gunadi
- Bapak Wahmono
- Bapak Kiswoto
- Bapak Untung
- Bapak Taniran
- Bapak Sudarmono
- Bapak Tukijan
- Bapak Subesar
- Bapak Muhni
- Bapak Kasbi
- Bapak Imam Mustofa
- Bapak Sriyono
Disertai MAGERSARI sejumlah 65 KK pada waktu itu jumlah kk 325 kk terdiri dari MAGERSARI dan penumpang. Pada pertengahan 1941 kolonialisasi Way Sekampung diresmikan menjadi sebuah Desa SUKOHARJO yang merupakan kependekan dari nama :
- Sukarjo Wiryo Pranoto
- Suharjo Harjo Wardoyo
Pada tanggal 7 September 1941 dilantik oleh Kontro Leur Belanda di Tanjung Karang Bapak Pujo Jatmiko menjadi Kepala Desa Sukoharjo.
DESA PANDANSARI
Tahun 1941 setelah Desa Sukoharjo diresmikan menjadi kelurahan yang membawai pendukuhan Desa Sukoharjo I, Desa Sukoharjo II, Desa Sukoharjo III, dan Desa Sukoharjo IV.
Desa sebelah Timur Desa Sukoharjo II sebelah Utara Desa Sukoharjo IV karena kepala terbang dipercayakan oleh seorang MAGERSARI Bapak Setro setiko, maka desa tersebut dinamakan Desa Pandansari yang berasal kata dari daerah Beji ( bendungan ) yang disekitar tersebut banyak tumbuh pohon pandan yang berduri dibuka oleh tokoh MAGERSARI digabunglah desa pendukuhan Pandansari dikukuhkan sebagai kami tuo Bapak Setro Setiko.
Tokoh-tokoh terbang sebanyak 42 orang yaitu
- Bapak Wiryo Rejo
- Bapak Sono Rejo
- Bapak Somejo
- Bapak Mispan
- Bapak Warso Pomo
- Bapak Karso Utomo
- Bapak Kasan Mukmin
- Bapak Tomo Rejo
- Bapak Amat Kasbani
- Bapak Sanreja
- Bapak Mad Japar
- Bapak Mad Karim
- Bapak Amat Kardi
- Bapak Mad Sadali
- Bapak Kusnan
- Bapak Sanriji
- Bapak Tawi Reja
- Bapak Warsan
- Bapak Joyo Harjo
- Bapak Kasanadi
- Bapak Nilo Sumatro
- Bapak Karto Diwongso
- Bapak Ponimin
- Bapak Busro
- Bapak Mad Mulya
- Bapak Kromo Diwiryo
- Bapak Cokro Taruno
- Bapak Merto Karyo
- Bapak Karyo Santo
- Bapak Ponco Pawiro
- Bapak Sandi Kromo
- Bapak Amat Kariyo
- Bapak Mad Karta
- Bapak Karsa Wintana
- Bapak Kromo Tirto
- Bapak Dulsalim
- Bapak Amat Mukri
- Bapak Kawiyasa
- Bapak Sastro Utomo
- Bapak Jo Pawiro
- Bapak Sulaiman (Kaum)
- Bapak Bardi (Polisi Desa)
Disusul kemudian terbang gelombang ke II (dua) tahun 1945 sesudah merdeka
NO |
NAMA TOKOH |
ALAMAT SEBELUMNYA |
1 |
Jimun Toro |
Sukoharjo 2 |
2 |
Usin |
Sukoharjo 2 |
3 |
Karso Girun |
Sukoharjo 2 |
4 |
Rono Rahmat |
Sukoharjo 2 |
5 |
Karto Dimejo |
Sukoharjo 2 |
6 |
Kariyo Itik |
Sukoharjo 2 |
7 |
Saliyo |
Sukoharjo 2 |
8 |
Karso Buang |
Sukoharjo 2 |
9 |
San Ngali |
Sukoharjo 2 |
10 |
Sapari |
Sukoharjo 2 |
11 |
Atemo Wiryo |
Purworejo |
12 |
Tugi Harjo |
Purworejo |
13 |
Sangumar |
Bulu Manis |
14 |
|
|
15 |
|
|
16 |
Kromo Dimejo |
Sukoharjo 2 |
17 |
Kromo Diharjo |
Sukoharjo 2 |
18 |
Cokro Ripin |
Podomoro |
19 |
Padio Rejo |
Podomoro |
20 |
Kariyo Rejo |
Podomoro |
21 |
Anwar |
Jogyakarta |
22 |
Sandi Marto |
Jogyakarta |
23 |
Pak Bayek |
Jogyakarta |
24 |
Singo Salimin |
Jogyakarta |
25 |
Cokro Taruno |
Jogyakarta |
26 |
Dasik |
Bulu Manis |
27 |
Cokro Wijiyo |
Podomoro |
28 |
Amat Sayuti |
Podosari |
29 |
Parto Sapar |
Podosari |
30 |
Jo Pawiro |
Purworejo |
31 |
Supiyan |
Purworejo |
32 |
Karyono/Waslim |
Podomoro |
33 |
Wir Berak |
Sukoharjo 2 |
34 |
Amat Supingi |
Sukoharjo 2 |
35 |
Sastro Sagiyo |
Jogyakarta |
36 |
Kastawi |
Podomoro |
37 |
Abu Sujangi |
Podosari |
38 |
Sukardi BB. |
Podosari |
Tahun 1942 tentara Jepang datang yang mengakibatkan pemuda-pemuda kolonialisasi intelek tidak melanjutkan pembukaan hutan karena kebanyakan pemuda intelek masuk menjadi tentara sukarela Giyunan/Pegawai Sipil. Desa Pandansari untuk penebangan hutan berhenti dikarenakan larang pangan, banyak penyakit sera penderitaan 3 tahun sampai merdeka 17 Agustus 1945. Penduduk merasa gelisah datang dan pergi menjual hasil hutan untuk mencari sesuap nasi mencukupi urusan rumah tangga ke desa dalam arti kidul kali Pasar Jogya/ Pasar Gading rejo. Sesudah merdeka timbul lagi Kelas ke 11 tahun 1948 Desa Sukoharjo mempertahankan sebagai daerah Republik yang kemudian dibentuk pos-pos pertahanan :
- Pos Pertahanan I di Desa Sukoharjo I
- Pos Pertahanan II di Desa Sukoharjo II (Gedung Pahlawan)
- Pos Pertahanan III di Desa Panggung Rejo (Gunung Sutopo)
- Pos Pertahanan IV di Desa Sukoharjo IV (Gunung Silitonga)
Markas komando Front Selatan bapak Mayor NS. Efendy, Kompi Bataliyon mobil di Desa Pandansari dirumah kediaman A. Jiman oleh Bapak Kapten Suratno. Markas Sektor XI di rumah kediaman Bapak Setro Setiko ( Kamituo Desa Pandansari ) dipimpin Bapak LETU Supangat
Markas Gabungan kesatuan TNI dipimpin Bapak Laba
Markas Brimob dipimpin Bapak Slamet, Bataliyon LASKAR (Singa Belukar) sektor XI dipimpin Bapak Suharjo sebagai seksi Bapak M. Sujadi
Sesudah situasi aman, tahun berikutnya tahun 1950 warga kedatangan kembali untuk membuka hutan.
Pada tahun 1950-1951-1952 membuka desa sebelah Utara hanya beberapa orang yang sebagian datang dari Desa Bulok Wangi disitulah membuat umbulan ± 10 KK. Nama kebiasaan dipanggil umbulannya orang dari buluk, maka lazim sampai sekarang disebut Umbul Buluk yang juga termasuk Pendukuhan Padansari. Para tokoh terbang di umbulan tersebut sebagai berikut :
Disusul kemudian Tebangan UMBUL MBULUK tahun 1949 sampai dengan tahun 1952
- Sastro Wirono
- Midin
- Marto Tukimin
- Madiskan
- Samat
- Adi Utomo
- Joyo Harjo
- Atemo Kardi
- Darmo Kadar
- Puji Utomo
- Satro Utomo
- Harjo Sugito
- Alirejo
- Rono Direjo
- Sudiharjo
- Amat Kambali
- Jo Pawiro
- Amat Diharjo
- Wiro Tirto
- Atemo Muridi
- Amat Koseran
- Suwito Mujiono
- Marto Suyono
- Surabi
- Marman
- Singo Rejo
- Kerto Di Kromo
- Romo Di Kromo
- Kasan giyo
- Wiro Sukar
- Parto Warso
- Tukijan
- Jemiran
- Karsono
- Mintana
- Cipto Suhadi
- Suto Dimejo
- Pawiro Gareng
- Wongso Di Harjo
- Darmo Gimo
Rencana pembukaan pasar dan lapangan Bapak Fajar Sidik ganti rugi dari :
- Tebangin Midin pasar
- Sartomo Umbul Buluk
- Slamet Lapangan
- Adi Utomo Lapangan
Peresmian pasar malam Umbul Mbuluk pada tanggal 17-10-1954 dengan hiburan Sintren Sikeu binti Wiryo dari Pandansari
Tahun 1953/1954, tebangan Desa Lor kali Oyot, para peserta penebangan Lor Kali Oyot.
- Karsa Wintara
- Jimuntoro
- Amat Ngadiman
- Mulyo Pawiro
- Bariyan
- Kariyo Sagiman
- Sanrlka
- Noto Semi
- Karto Rejo
- Doyo Utomo
- Atemo Rejo
- Patawi
- Somo Jangkung
- Mat Rus
- Ranu Di Mejo
- Karyantika
- Wongso Diharjo
- Amat Panjari
- Syamsuri
- Sipon
- Amat Sulam
- Sopiyan
- Tirto Utomo
- Joyo Gembor
- Mad Solikin
- Kerto Di Kromo
- Kromo Marsim
- Kromo Welut
- Nawir
- Sarbani
- Marto Tukimin
- Sartono
- Trasmidi
- Karto Wirono
- Mul Centang
- Mukri
- San Raji
- Sandi Kromo
- Amat Taslim
- Saimun
- Paeran
- Harjo Ireng
- Muhni
- Somorejo
- Jo Pawiro
- Harjo Sentono
- Merto Sentono DKK
Pada waktu sesudah di tebang Desa Lor Kali Oyot diresmikan Desa Sari Rejo oleh bapak Kamituo Pandansari Bapak Sestro Setiko tahun 1954 selesai buka hutan TRUKA Desa Pandansari dengan batas-batas Utara Desa Pandansurat dan Purwodadi, Timur Desa panggung Rejo, Selatan Desa Sukoharjo IV, dan Barat Desa Sukoharjo II
No |
Pejabat-pejabat Agama |
No |
Pemerintahan Bayan |
1 |
Bapak Dulsalim sebagai kaum orang tua Mbah Ngadiman, UKA 23 September 1941 s/d tahun 1951/Sulaiman |
1 |
Bayan Sono Rejo |
2 |
Bapak Amat Safari=Kaum Pandansari 24 September 1951 |
2 |
Bayan Romo Di Kromo |
3 |
Bapak Abu Sujangi = Kaum Dusun I |
3 |
Bayan Amat Kaseran |
4 |
Bapak Amat Panjari = Kaum Dusun II |
4 |
Bayan Sanparso |
5 |
Bapak Amat Mustofa = Kaum Dusun I |
5 |
Bayan Parto Rejo/Petruk |
6 |
Bapak Ruspandi = Kaum Dusun II |
6 |
Bayan Harjo Sugito |
7 |
Bapak Sarwoto = Kaum Dusun III |
7 |
Bayan Amat Kandari |
8 |
Bapak Amat Sadiran = Kaum Dusun IV |
8 |
Bayan Harjo Suwito |
9 |
Bapak Abdul Jani = Kaum Dusun V |
|
|
|
|
|
Tanggal 17 Maret 1972 Kepala Desa |
1 |
Amat Panjari = 1972 s/d |
1 |
Bapak Siswo Sutoyo sebagai Kamitua Pandansari |
2 |
M. Suyadi |
|
|
3 |
A. Mustofa |
|
Pandansari I |
|
|
|
Bayan Desa Pandansari I |
|
Pembantu PPN Sesudah Pemekaran |
1 |
Sanparso |
1 |
Rifin PPS.Selatan |
2 |
Amat Ngadimin |
2 |
Solihun PPS.Utara |
3 |
Harjo Sugito |
|
|
|
|
|
|
|
Kadus |
|
|
1 |
Marikin |
|
|
2 |
Dasman |
|
|
3 |
Paiman |
|
|
4 |
Waiman |
Pejabat Pamong Desa Pandansari sejak diresmikan menjadi Pendukuhan 23 September 1941
- Bapak Setro Setiko sebagai Kamituo dari tanggal 23 September 1941 s/d tahun 1951
- Bapak A. Isman sebagai Kamituo tahun 1957 s/d 1957 meninggal dunia
- Bapak Setro Setiko sebagai Kamituo tahun 1957 s/d 1966
- Bapak Kateni sebagai Kamituo tahun 1966 s/d 1967
- Bapak Ruspandi sebagai Kamituo tahun 1967 s/d 1970
- Bapak Pujiutomo sebagai Kamituo tahun 1970 s/d 1972
Tahun 17 Maret 1972 Pemekaran Desa Sukoharjo, Desa Pandansari memenuhi persyaratan sebagai kepala desa :
- Bapak Puji Utomo sebagai kepala desa yang pertama kali 17 Maret tahun 1972 s/d 1975 dengan jumlah KK 675 KK, laki-laki 1149 jiwa dan perempuan 2408 jiwa serta luas wilayah ± 625 Ha. Dengan Bapak Hadi Wagirin Sekdes pertama Desa Pandansari. Pejabat Sekdes/Carik yakni Bapak Hadi Wagirin Sekdes pertama pada tanggal 17 Maret 1972 s/d 1980, Bapak Tupon Saptono Sekdes kedua tahun 1980 s/d 1981, Bapak Timbul Sekdes ketiga tahun 1981 s/d 1984, Bapak Hariyadi Sekdes keempat tahun 1984 s/d 1988, Bapak Hadi Wagirin Sekdes kelima tahun 1988 s/d 1995, dan Bapak Agus Sekdes keenam tahun 1999 s/d 2000. Bapak M. Karim BA tahun 2001 s/d 2006 dengan jumlah KK 625 KK, jumlah jiwa 2567 Jiwa dengan jumlah laki-laki 904 jiwa dan perempuan 977 jiwa sehingga jumlah total 1883 jiwa dan luas wilayah 312 Ha. Batas wilayah Utara Pandansari-Pandansurat, Timur Punggungrejo, Selatan Sukoharjo IV, Barat Sukoharjo II
- Bapak M. Bariyun kepala desa kedua tahun 1975-1988
- Bapak Suparman kepala desa ketiga tahun 1988-1993
- Bapak Hadi Wagirin kepala desa keempat tahun 1993-1998
- Bapak Dasikin R.BA kepala desa kelima tanggal 5 Juni 1998-2006
- Bapak Tugiyo kepala desa keenam tanggal 5 November 2006/23 Maret 2007
Pemekaran pekon Pandansari pendukuhan Dusun I, II, III menjadi Desa Pandansari Selatan
- Tanggal 23 Maret 2007 s/d 30 Agustus 2007, Bapak Suherman sebagai PJS Kepala Pekon Pandansari Selatan
- Tanggal 20 September 2007 Bapak Tupon Saptono sebagai Kepala Pekon Definitif.
- Tanggal 4 Desember 2014 – 9 mei 2015 Bapak Suherman sebagai Kepala Pekon Pandansari Selatan
- Tanggal 9 Mei 2015 – 15 mei 2016 Bapak Agus Pratikno sebagai Kepala Pekon Pandansari Selatan
- Tanggal 15 Mei 2016 – 20 Oktober 2016 Bapak Sukiman sebagai PJS Kepala Pekon Pandansari Selatan
- Tanggal 20 Oktober 2016 sampai sekarang Bapak Ngadiran sebagai Paw Kepala Pekon Pandansari Selatan
Tanah infetaris desa tahun 1998
no |
Tanah Desa Pandansari |
Ukuran |
No |
Pandansari Selatan |
Ukuran |
1 |
Puskesmas |
315 m2 |
1 |
SD I |
1.785 m2 |
2 |
Balai Desa |
625 m2 |
2 |
SD II |
1.976 m2 |
3 |
SD 1 |
2.275 m2 |
3 |
Kuburan |
10.000 m2 |
4 |
SD kecil |
1.452 m2 |
4 |
Masjid Al-hudha |
240 m2 |
5 |
Pasar |
3.780 m2 |
7 |
Masjid Nurrohman |
225 m2 |
6 |
Lapangan |
6.248 m2 |
8 |
Masjid Nurrohim |
192 m2 |
7 |
Cekdam |
10.775 m2 |
9 |
Masjid Nurul salam |
160 m2 |
8 |
Masjid B. Rohman |
1.525 m2 |
10 |
Sanggar |
625 m2 |
9 |
Mushola B. Asror |
192 m2 |
11 |
Masjid Al-Ikhlas |
1000 m2 |
10 |
Miftahul Huda |
816 m2 |
12 |
SMP |
10.000 m2 |
|
Jumlah |
2.80 Ha |
|
|
2.60 Ha |
PROFIL PEKON
- KONDISI PEKON
- Sejarah Pekon
Sesuai dengan PERMENDAGRI No. 72/2005 tentang desa dan Otonomi Daerah No. 11/2006 Pasal 1 bab 16/142 maka masyarakat Pandansari khususnya Pandansari bagian Selatan maka membentuklah Panitia Pemekaran yang terdiri dari beberapa tokoh masyarakat Pandansari Selatan. Kemudian memisahkan dari pekon induk.
Maka pada tanggal 23 Maret 2007 resmilah Pekon Pandansari Selatan yang diresmikan oleh Bapak Bupati Tanggamus yaitu Fauzan Sya’i maka pada tanggal 27 November melalui Sidang PARIPURNA disahkan oleh Anggota Dewan Kabupaten Tanggamus dan sejak saat itulah berdirilah Pekon Pandansari Selatan yang kemudian dipimpin oleh seorang kepala pekon dan urutan Kepala Pekon Pandansari Selatan sebagai berikut.
Kepala Pekon Pandansari Selatan
No. |
NAMA KEPALA PEKON |
TAHUN MEMERINTAH |
1 |
2 |
3 |
1 |
Suherman |
Pjs. 23 Maret 2007 s/d 18 Oktober 2007 |
2 |
Tupon Saptono |
18 Oktober 2007 s/d 5 Oktober 2013 |
3 |
Tupon Saptono |
Plt. 5 Oktober 2013 s/d 4 Desember 2013 |
4 |
Suherman |
Difinitip 4 Desember 2013 s/d 9 Mei 2015 |
5 |
Agus Pratikno |
Plt 9 Mei 2015 s/d 15 Mei 2016 |
6 |
Sukiman |
Pjs 15 Mei 2016 s/d 20 Oktober 2016 |
7 |
Ngadiran |
Paw 20 Oktober 2016 s/d |
8 |
Erly Yunarni |
s/d |
9 |
Puryanto |
17 Maret 2021 s/d Sekarang |
10 |
......................... |
......................... |
|
|
|
Kepala dusun 1 s/d 4 Pandansari Selatan Setelah mekar
No. |
NAMA KEPALA DUSUN |
KEPALA DUSUN |
TAHUN MEMERINTAH |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
mujiharto |
1 |
23 Maret 2007 s/d 18 Oktober 2013 |
2 |
sugianto |
2 |
23 Maret 2007 s/d 18 Oktober 2013 |
3 |
sandimin |
3 |
23 Maret 2007 s/d 18 Oktober 2013 |
4 |
Robi salim |
1 |
4 Desember 2013 s/d Pebruari 2017 |
5 |
Sumino |
4 |
4 Desember 2013 s/d Sekarang |
6 |
Sartono |
2 |
4 Desember 2013 s/d Februari 2017 |
7 |
Wardoyo |
3 |
4 Desember 2013 s/d Februari 2017 |
8 |
Dika Arfian |
1 |
17 April 2018 s/d Sekarang |
9 |
Suwanto |
2 |
17 April 2018 s/d Sekarang |
10 |
Ari Junianto |
3 |
17 April 2018 s/d Sekarang |
|
|
|
|
Update tahun 2022
*Geografi Desa Pandansari Selatan*
. Luas Wilayah : 372.5 Ha
. Jumlah Penduduk : 3.192 Jiwa
. Laki- laki : 1.640
. Perempuan : 1.552
. Jumlah KK : 937
* Agama *
. Islam : 3.074
. Kristen : 3
. Khatolik : 8
. Hindu : 107
*Mata Pencaharian*
. Tidak/Belum Sekolah : 393
. Mengurus Rumah Tangga : 803
. Pelajar/Mahasiswa : 495
. Pensiunan : 2
. Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 15
. Tentara Nasional Indonesia (TNI) : 2
. Perdagangan : 3
. Petani/Pekebun : 331
. Karyawan Swasta : 75
. Karyawan Honorer : 4
. Karyawan BUMD : 1
. Buruh Harian Lepas : 326
. Buruh Tani/Pekebun : 23
. Industri : 3
. Tukang Jahit : 4
. Tukang Kayu : 2
. Buruh Peternakan : 2
. Mekanik : 2
. Bidan : 3
. Perawat : 2
. Sopir : 10
. Pedagang : 17
. Wiraswasta : 173
. Pelaut : 1
. Guru : 1
. BUMN : 0